Penjelasan tentang Asuransi Jiwa Syariah

Di tengah kondisi yang masih dalam bayang-bayang pandemi COVID-19, orang semakin sadar akan kesehatan tubuh. Banyak orang semakin rutin berolahraga hingga konsumsi vitamin dan suplemen. Ini semua merupakan upaya nyata dalam menjaga kesehatan dan tidak lagi sebatas pencegahan terhadap virus COVID tersebut. Selain itu, orang-orang pun semakin sadar akan peran dari asuransi, baik itu asuransi jiwa ataupun asuransi kesehatan. Produk asuransi menjadi sangat populer belakangan ini dan banyak orang juga didorong untuk membuka dan memiliki asuransi guna memberikan perlindungan. Bagaimana pun, situasi bisa tidak terprediksi dan tidak bisa ditebak. Walau sudah berhati-hati dalam hidup, kecelakaan dan penyakit masih tetap bisa menyerang dan asuransi adalah salah satu upaya pencegahan dan persiapannya.

Asuransi memiliki banyak jenisnya. Dalam hal ini, contohnya adalah asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Keduanya terlihat sama karena terkait harkat hidup seseorang yang sudah memiliki dan terlindungi asuransi tersebut. Namun, kebijakannya akan berbeda antara satu asuransi dengan asuransi lainnya. Asuransi kesehatan fokus pada aspek kesehatan seseorang. Dengan kata lain, seseorang yang sudah memiliki asuransi kesehatan akan lebih terjamin proses perawatannya ketika sakit karena asuransi kesehatan mampu memberikan cover biaya terhadap proses perawatan, baik itu saat check up, opname, hingga biaya pengobatannya. Asuransi kesehatan memang fokus pada aspek pemulihan dari penyakit yang diderita dan proses perawatannya. Karena itu, biaya operasi hingga pembelian obat bisa pula dicover atau dibiayai oleh asuransi kesehatan. Namun, itu semua dengan detail yang ada dari dalam asuransi akan tergantung pada polis dan premi yang dipilih karena setiap jenis asuransi kesehatan bisa berbeda-beda kebijakannya.

Lain lagi untuk asuransi jiwa. Asuransi jiwa tidak fokus pada proses perawatan pada seseorang yang sakit. Sesuai namanya, fokus ada pada hidup atau jiwa seseorang yang memiliki asuransi. Dengan memiliki asuransi jiwa, nantinya akan ada biaya dan bantuan finansial yang diberikan kepada seseorang yang meninggal. Tentu saja, uang itu berasal dari premi yang dibayarkan dan nilainya akan ditentukan dari premi dan kebijakan yang sudah ditentukan sebelumnya dari perusahaan penyedia asuransi jiwa. Nantinya, keluarga yang ditinggalkan oleh pemilik asuransi itu akan mendapatkan uang dari perusahaan asuransi sehingga keluarga yang ditinggalkan tidak akan terlalu terbebankan secara finansial karena kehilangan sosok tulang punggung atau anggota keluarga. Asuransi jiwa ini tidak sebatas pada kematian saja. Ada juga asuransi jiwa yang bisa berlaku untuk orang yang mengalami kecelakaan atau situasi lainnya yang membuat orang tersebut cacat dan tidak lagi bisa bekerja produktif.

Dari penjelasan yang ada, asuransi jiwa akan memberikan bantuan finansial yang sangat berguna walau tentu saja setiap orang bisa mempunyai pertimbangannya masing-masing. Terkait dengan itu, asuransi jiwa setidaknya dibagi menjadi asuransi jiwa konvensional dan syariah. Walau sama-sama merupakan asuransi jiwa, ada perbedaan mendasar dalam prinsip dan cara kerja asuransi tersebut. Asuransi jiwa konvensional lebih fokus pada transfer risk atau pengalihan risiko ekonomis. Dengan kata lain, biaya atau risiko finansial akan ditanggungkan kepada pihak penyedia asuransi. Orang akan membeli asuransi dan nantinya ada timbal balik dari hal itu. Sedangkan dalam asuransi jiwa syariah yang diterapkan adalah sharing risk. Dengan kata lain, yang ditekankan adalah solidaritas sesama pemegang asuransi jiwa dengan jenis syariah tersebut dan satu sama lain saling mendukung. Prosesnya berupa pembelian aset atau investasi yang nantinya akan menjadi sumber finansial dalam menghadapi risiko. Untuk kapan seseorang bisa mulai membeli dan menggunakan asuransi jiwa syariah, itu bisa dijalankan saat memang seseorang sudah mulai bekerja atau memiliki penghasilan tetap.

Demikian penjabaran mengenai pentingnya kita melakukan langkah antisipasi terhadap sebuah risiko kesehatan. “Uang kecil membeli uang yang besar”, begitulah ungkapan yang tepat untuk menjelaskan apa manfaat dan kebaikan dari asuransi bagi setiap keluarga.  Yuk pastikan diri dan keluarga kita terlindungi dari setiap risiko hidup!

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *