Kenali 4 Level Toxic People, Kehadirannya Bisa Menguras Emosional Orang Lain

Seorang psikolog di Manhattan, New York, Chloe Carmichael, mengatakan dalam laman drchloe.com bahwa toxic people sebenarnya bukan istilah klinis. Namun dia memahami makna toxic people.

“Saya diminta berbicara tentang toxic people di FOX5, sementara toxic people bukanlah istilah klinis. Saya pikir saya tahu apa yang mereka maksud,” katanya dalam laman blognya, Jumat, 15 Januari 2021.

Menurut Charmichael, kehadiran toxic people akan meninggalkan jejak emosional yang merusak dalam hidup. Toxic people bisa siapa saja yang ada di hidup Anda, teman, pasangan, keluarga, rekan kerja, tetangga, atau yang lainnya.

Untuk mempermudah identifikasi, Charmichael membagi tingkat toksisitas seseorang menjadi beberapa level. Level yang paling rendah adalah level 0, yaitu orang yang tidak toksik tapi Anda labeli demikian karena ada perbedaan nilai, keyakinan, gaya komunikasi, atau harapan.

Orang dalam level ini mungkin sedikit mengganggu, tapi bukan toksik dalam arti yang sebenarnya. Charmichael mencontohkan dengan teman yang suka mengobrol lama di telepon dan Anda yang mengangkat teleponnya dengan riang dan menanggapinya terus, padahal Anda bukan pecinta obrolan panjang di telepon. Cobalah memberi tahu teman yang seperti ini bila Anda merasa tidak nyaman.

Level selanjutnya adalah level 1, sedikit toksik. Orang toksik di level ini pada dasarnya tidak berbahaya, namun mereka mungkin memiliki sikap yang sangat meremehkan, rutin memberi komentar sinis, serta mengisi Anda untuk melakukan hal-hal yang Anda tidak sukai, seperti mengajak minum kopi meskipun Anda sudah menolaknya dan menjelaskan kalau tidak suka kopi.

Ketika Anda sudah berbicara dari hati ke hati untuk menjelaskan, orang toksik di level ini akan marah atau mereka bersikap seakan mengerti terapi tetap melanjutkan hal yang sama.

Level 2 adalah kondisi iklim tak sehat, orang di level ini melanggar batas dengan cara yang lebih intens. Contohnya adalah orang yang mengancam mengakhiri hubungan tiap kali ia tidak mendapat apa yang ia inginkan, atau orang yang membom Anda dengan pesan tidak sopan dan marah untuk hal-hal kecil. Ironisnya, orang di level ini memutar balikkan keadaan dengan bermain menjadi korban (playing victim).

Level 3 adalah sangat tak sehat, kategori ini yang paling mudah dijelaskan karena tidak ada area abu-abu. Contoh toxic people di level ini adalah mencuri sesuatu dari Anda, bersikap kejam secara fisik, melakukan hal-hal yang seringkali melanggar dan menjadi kasus hukum pada orang lain.

AMELIA RAHIMA SARI

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *