Curah Hujan Tinggi, Wisatawan Jalur Puncak dan Cianjur Diminta Waspada Bencana

Curah hujan tinggi yang belakangan terjadi di wilayah Jawa Barat harua diwaspadai juga oleh wisatawan yang akan bepergian. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur mengimbau wisatawan untuk hati-hati dan selalu waspada saat melintasi jalur rawan bencana di wilayah Cianjur.

Kepala BPBD Cianjur Tedi Artiawan mengatakan sejak satu pekan terakhir, intensitas hujan yang turun di sebagian besar wilayah Cianjur berlangsung lebih dari dua jam setiap harinya. Hal itu berpotensi menyebabkan berbagai bencana alam mulai dari banjir, longsor dan pergerakan tanah.

“Termasuk sebagian besar jalur wisata di Cianjur, harus diwaspadai karena rawan terjadi bencana alam longsor, mulai dari kawasan Puncak hingga wilayah bagian selatan, seiring tingginya curah hujan sejak satu pekan terakhir,” kata Tedi, Ahad, 7 November 2021.

BPBD Cianjur mencatat jalur wisata yang rawan terjadinya bencana alam longsor saat hujan turun deras antara lain Jalan Raya Puncak-Cianjur, Jalan Raya Cianjur-Campaka hingga Jalan Nasional Naringgul-Bandung serta jalur alternatif Cianjur-Jongol.

Bukan hanya kepada wisatawan, Tedi mengimbau pengelola tempat wisata untuk tetap waspada dan segera menutup atau menghentikan aktivitas saat melihat tanda akan terjadinya bencana, terutama di objek wisata alam, khususnya air terjun dan pantai. “Bahkan wisatawan diimbau untuk tidak bermain terlalu dekat dengan air terjun atau pantai karena saat ini, debit air dan gelombang laut berubah-ubah sehingga dapat mengancam keselamatan wisatawan,” ujarnya.

Sementara itu, pengelola Curug Cikondang di Kecamatan Campaka Mulya, Sundara Saputra mengatakan selama musim hujan, debit air terjun memang terus meningkat, bahkan dapat membahayakan wisatawan. Pihaknya telah mengintruksikan pada petugas untuk melakukan pengawasan ekstra agar wisatawan tidak bermain di bawah air terjun. “Kita instruksikan pada pegawai dan wisatawan yang datang untuk tidak mendekati air terjun termasuk aliran sungai karena debit airnya deras,” kata dia.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *